REVERSE OSMOSIS UNTUK AIR LAUT | 0821 4000 2080 | JUAL MESIN FILTER RO | JUAL MEMBRAN RO
Untuk info dan pemesanan hubungi :
022-7239019 | 0821 4000 2080 | 0856 2476 9005 | 0857 2352 9677 | 0813 2259 9149
Pin BB: 29d2de88 / 32dbbfb0
Rangkuman Diskusi KBK Proses Dari Milis Migas Indonesia
From: Wiza Anitasia
Bagaimana cara mentreatment air laut sehingga bisa digunakan untuk jacket water mesin dengan spesifikasi PH 8-9, kadar Cl, kesadahan dan konduktivitas kecil. Ditempat saya keja sudah menggunakan RO tapi belum maksimal. Belum lagi raw waternya jika musin hujan tidak asin, sementara jika kemarau menjadi asin. Mohon bantuan dan informasinya. Treatment awal apa yang bisa saya lakukan sebelum airnya masuk kedalam RO sehingga RO memilki life time yang cukup lama. Bahan kimia yang digunakan serta bagaimana menentukan dosisnya serta semua hal yang berhubungan dengan hal tersebut.
Reply: Achmad Nuzulis Hidayat - Renerpha Asgarde
Sistem RO, jika musim hujan air tidak asin, seyogyanya malah menurunkan beban dari RO, jadi membuat kinerja sistem RO menjadi lebih ringan. Namun, jika pre-treatment tidak tepat, banyak padatan yang malah memberi beban berlebih pada sistem RO. Untuk pretreatment, ada beberapa yang disarankan, yang pertama adalah dengan membrane ultrafiltrasi, dengan mengkombinasikan sistem UF-RO. Sistem ultrafiltrasi dipasang untuk menyaring partikular (non ionik) sehingga yang terlewat adalah air asin yg sudah jernih. Atau bisa jugadengan cara high velocity settling, sebagai pengganti konventional settling. Khusus untuk kombinasi UF-RO, sistem bekerja sebagai berikut.
Pada tahap pertama, air laut sesuai dengan karakeristik yang telah ditentukan disaring terlebih dahulu dalam suatu unit membran ultrafiltrasi. Membran ultrafiltrasi dioperasikan pada tekanan kerja antara 1 - 1,5 bar. Membran dengan lapisan selektif berukuran pori 0,01 - 0,005 micron ini akan mampu merejeksi berbagai kontaminan seperti padatan tersuspensi, bakteri, virus, parasit, koloid, dan organik. Hanya ion-ion divalen dan monovalen yang dapat melewati membran. Produk yang dihasilkan oleh proses ultrafiltrasi ini dapat memiliki tingkat kekeruhan sampaidengan 0,1 NTU. Air produk (permeat) dari masing-masing unit membran dialirkan ke dalam tangki penampung produk untuk selanjutnya digunakan sebagai air umpan unit reverse osmosis. Produk membran ultrafiltrasi yang telah ditampung selanjutnya dipompakan ke dalam unit reverse osmosis pada tekanan kerja 50 - 60 bar. Tekanan kerja ini menjadi driving force proses filtrasi dengan membran reverse osmosis. Seluruh komponen divalen akan terejeksi oleh membran, sedangkan komponen monovalen akan terejeksi lebih dari 99%. Proses filtrasi ini akan menghasilkan air tawar dengan tingkat kejernihan dan kualitas yang tinggi. Air ini selanjutnya ditransfer ke dalam tangki reservoir produk untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan. Konsentrat RO dengan tekanan yang sangat tinggi dialirkan kedalam Energy Recovery Unit sehingga konsumsi energi untuk proses desalinasi ini dapat diminimalkan. Konsentrat akhir selanjutnya dibuang ke tempat yang telah ditentukan.
Proses filtrasi secara kontinu pada membran akan menurunkan kinerja membran dari waktu ke waktu. Untuk itu, membran ultrafiltrasi dan reverse osmosis perlu di-cleaning secara berkala sehingga kinerjanya kembali seperti semula. Pencucian pada membran ultrafiltrasi dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu forward flushing dan backwashing. Sedangkan pada membran reverse osmosis, pencucian hanya dilakukan secara forwardflushing menggunakan larutan kimia asam atau basa dengan konsentrasi 0,1 - 0,5%. Seyogyanya, proses backwashing pada membran ultrafiltrasi dilakukan secara otomatis. Durasi dan frekuensi backwashing ditentukan sedemikian rupa sesuai dengan kondisi air umpan sehingga kinerja membran ultrafiltrasi tetap optimal. Untuk membran reverse osmosis, pencucian dilakukan secara manual dengan durasisekitar 1 jam untuk tiap train. Frekuensi cleaning sangat tergantung pada kualitas air, umumnya berkisar antara 1 - 2 bulan sekali. Dengan konfigurasi proses sedemikian rupa, proses desalinasi air laut diharapkan dapat menghasilkan air tawar dengan kualitas tinggi. Kinerja sistem akan optimal dan life time sistem akan maksimal. Untuk pH, sesuai dengan spesifikas pH 8-9, tentunya mesti di tambahkan buffer pH yang bersifat basa.